Jangan Keliru, Cara Menghitung Biaya Mencuci Karpet – Di era metropolitan sekarang ini jasa laundry karpet diperlukan sekali, masyarakat modern hampir tidak punya waktu luang untuk melakukan pekerjaan rumah setelah seharian melakukan aktivitas di luar. Sehingga berbagai macam usaha rintisan atau bisnis mulai bermunculan dengan dalih untuk memudahkan kebutuhan masyarakat di era modern, juga untuk meraup keuntungan yang bisa dibilang cukup banyak.
Pasalnya berbagai macam bisnis seperti halnya bisnis laundry dapat dikatakan cukup stabil bila mengingat semakin sibuknya masyarakat di era saat ini. Bisnis laundry merupakan bisnis yang menawarkan jasa seperti jasa mencuci dan jasa menyetrika sesuai dengan kebutuhan para pelanggannya.
Oleh karena itu, tidak heran jika bisnis seperti ini banyak tersebar di berbagai daerah. Tak hanya di kota-kota besar yang padat penduduknya, bisnis laundry pun bahkan telah menjamur di kota-kota kecil dengan berbagai macam tarif dan layanan yang disediakan. Meskipun harga untuk mencuci karpet cukup mahal dibandingkan jika mencuci baju di bisnis laundry.
Untuk biaya jasa laundry karpet biasanya memakai biaya tersendiri dan tidak ditimbang atau dihitung bersamaan biaya cuci karpet. Biaya untuk cuci karpet juga akan berpengaruh jika proses pengerjaan yang rumit dan lama, biasanya jika karpet yang dicuci cukup sulit untuk bersihkan maka tarif yang diminta juga aka disesuaikan dengan jenis karpetnya, begitupun sebaliknya.
Ada beberapa cara untuk menentukan tarif pada layanan jasa laundry karpet yaitu tarif untuk karpet yang ditimbang dan tarif untuk karpet yang dihitung berdasarkan ukuran karpet. Untuk karpet yang ditimbang, cara menentukan biayanya ialah dengan menghitung semua berat karpet lalu dikalikan dengan harga kilogram.
Sebagai contoh, bila biaya jasa laundry karpet yang dipatok ditentukan dengan harga per kg sekitar Rp 6.000 maka akan dikalikan dengan total timbangan karpet. Akan tetapi sistem menghitung atau mematok harga yang seperti ini memiliki sedikit kelemahan harga per kilo ini akan sedikit merepotkan bila karpet yang ditimbang cukup besar.
Namun tidak semua karpet yang kecil juga gampang dicuci, ada beberapa karpet yang meskipun karpet tersebut tipis tetapi cara membersihkannya justru agak sulit, begitupun sebaliknya. Sementara itu, untuk menghitung tarif karpet yang ditentukan dengan besarnya karpet atau ukuran karpet ialah dengan menjumlah ukuran karpet tersebut kemudian dikalikan dengan harga karpet yang sebelumnya sudah ditentukan, yaitu Rp 6.000 per meter.
Sebagai contoh, biaya mencuci karpet dengan ukuran 1,80 cm x 2,20 cm bila diukur maka akan memperoleh total ukuran karpet 3,96 M2. Kemudian jumlah ukuran tadi dikali dengan harga karpet Rp 6.000 untuk setiap meter seperti berikut 5,96 M2 x Rp 6.000 = 23.760.
Besarnya biaya meteran setiap karpet pun biasa berbeda-beda berdasarkan tingkat kekebalan karpet tersebut. Dengan contoh sebagai berikut, jika karpet yang memiliki tingkat kekebalan yang paling dipatok dengan harga Rp 6.000/M2, dan karpet yang agak tebal diberi harga Rp 10.000/M2. Sedangkan untuk karpet yang memilik tingkat kekebalan paling tebal diantara karpet-karpet lain maka akan dipatok dengan harga Rp 10.000/M2.
Namun perlu diingat juga bahwa biaya mencuci karpet berbeda-beda di setiap tempat atau di setiap wilayahya. Setiap karpet memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri yang menyebabkan karpet-karpet tersebut sulit untuk dicuci. Sehingga terkadang ada juga yang mementukan biaya laundry untuk karpet berdasarkan keadaan karpet mulai dari tingkat kerumitannya saat mencuci, seberapa kotor karpet tersebut dan beberapa faktor lainnya.
Karpet-karpet yang tipis biasanya lebih sulit dicuci. Hal ini disebabkan karena jenis karpet yang seperti ini biasanya tidak memiliki gambar ataupun motid, melainkan serat-serat pada karpet tersebut sifatnya agak kaku. Karpet yang seperti ini sulit dicuci karena banyaknya debu-debu yang bersarang di dalam karpet itu.
Karena sifat karpetnya yang kaku, sehingga meskipun Anda sudah membersihkan dan mencuci karpet tersebut, tetapi jika karpetnya mulai kering maka debu-debu yang ada di dalam karpet akan lebih jelas terlihat. Agar debu yang tertempel di serat-serat karpet yang kaku setelah terkena air dapat dengan mudah dibersihkan, maka sebaiknya perlu digunakan penyedot debu atau vacuum cleaner secara berulang.
Sedangkan untuk membersihkan karpet dengan menggunakan vacuum cleaner, sebaiknya gunakan vacuum cleaner ketika karpet sudah dicuci. Hal ini dilakukan agar meminimalisir besarnya energi yang digunakan ketika menggunakan vacuum cleaner. Sebab vacumm cleaner yang berukuran kecil pun bisa memekan energy hingga 800 watt, apalagi jika dibandingkan dengan vacuum cleaner berukuran sedang bisa mencapai 1000-1500 watt.
Sehingga akan lebih baik untuk menggunakan vacuum cleaner untuk menyedot karpet setelah dicuci. Bukan hanya agar lebih memudahkan saar disedot karena karpet akan sedikit terbuka serat-seratnya jika sudah kering, serta Anda tidak perlu untuk bekerja dua kali. Umumnya biaya mencuci karpet untuk karpet dengan jenis permadani di wilayah Indonesia bagian timur terbilang sangat mahal.
Harga laundry karpet permadani bisa mencapai Rp 12.000/m2 atau bahkan dapat dipatok jauh lebih tinggi. Sedangkan untuk di pulau Jawa, beberapa daerah mematok harga untuk satu karpet permadani berkisar antara Rp 5.000/m2 sampai Rp 10.000/m2.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya biaya mencuci karpet permadani juga tergantung dari ketebalannya. Anda bisa menentukan sendiri harga yang ingin dipatok. Bisnis laundry seperti ini bisa jarang memiliki pelanggang yang sepi karena bisnis seperti ini tidak mengenal yang namanya hari libur. Bahkan di bulan Ramadhan seperti ini, bisnis-bisnis laundry masih terus memiliki pelanggan.
Karpet jenis permadani cenderung memiliki harga yang relative mahal karena memiliki material yang bagus. Ada beberapa jenis karpet berdasarkan materialnya seperti uraian berikut. Berikut kontak jasa cuci karpet dengan harga terjangkau dan dengan teknologi terkini klik di sini.
Jasa Laundry Karpet Bulu
Karpet jenis ini memiliki material seperti bulu dan banyak digemari karena bahannya yang tebal, sangat lembut dan hangat. Selain untuk dekorasi rumah, karpet jenis ini juga berfungsi untuk meredam suara, sehingga karpet bulu banyak ditemukan di gedung teater atau ruangan studio musik.
Karpet Polypropylene
Karpet jenis polypropylene ini terbuat dari bahan berbentuk serat yang tahan terhadap serangga, dapat bertahan cukup lama, anti bahan kimia, anti abrasi, serta anti jamur. Jenis karpet berbahan polypropylene ini adalah bahan yang paling sering ditemukan di setiap karpet.
Meskipun merupakan bahan yang paling sering digunakan, karpet ini mempunyai kelemahan yakni akan mudah menyusut apabila terkena sinar matahari langsung.
Karpet Nilon
Karpet nilon hampir sama dengan karpet polypropylene yakni banyak digunakan apalagi untuk karpet-karpet di kantor. Kebanyakan karpet-karpet tersebut terbuat dari bahan nilon. Karpet ini memiliki kelebihan yakni tidak mudah pudar dan sangat mudah untuk dibersihkan. Anda hanya perlu menyapu debu-debu kecil yang ada di atasnya atau hanya dengan menggunakan vacuum cleaner.
Karpet Sutra
Karpet jenis sutra adalah yang paling mahal, hal ini sesuai dengan kualitasnya yang sangat bagus. Memiliki tekstur yang lembut, dapat menyerap sinar ultraviolet, serta bisa digunakan sebagai peredam suara. Karpet ini tidak bisa dilaundry sembarangan, hanya bisa menggunakan proses dry cleaning.
Itulah tadi informasi mengenai biaya mencuci karpet dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Untuk anda yang ingin menjaga karpet kesayangan dan menjaga kesehatan keluarga bisa hubungi di sini